Setelah
cukup lama mengucapkan salam, kemudian
terdengar jawaban salam dan suara langkah kaki dari dalam rumah. Dan ketika
pintu terbuka, keluarlah sosok pria muda tampan sebut saja dia Rendi.
“Eh
lu put, ada perlu apa ya ?”
“Nyontek
tugas buat besok donk !! gue belum ngerjain nih”
“masuk
, , masuk,,” Rendi pun mempersilakan masuk ke rumah.
“Wah, ini rumah teroris ya mamen ?”
“Hah
?" Rendi kebingungan.
“Itu mamen” Putra menunjuk ke arah cermin. “Kok pasang bendera Al Qaida di atas cermin ?”
“Itu mamen” Putra menunjuk ke arah cermin. “Kok pasang bendera Al Qaida di atas cermin ?”
“Hehehe… Sengaja Mas bro, dikamar gue juga ada, mau ?” Rendi
mengambil bendera Al-Liwa yg trbuat dari kertas yg dimaksud.
“Ah, lu ada-ada aja, itu kan bendera teroris”